Scam Berkedok Online Course Tahun 2022

Scam Berkedok Online Course Tahun 2022, halo para pembaca sekalian apa yang terlintas di fikiran kita ketika anda mendengar tentang kata – kata online course?? Mungkin yang muncul di benak anda itu adalah sebuah kelas semacam seminar sebuah acara. Mungkin banyak yang berpikir positive karena menganggap dan berpikir bahwa ada sesuatu yang di bagikan dari online course. Kita bisa menambah ilmu dengan mengikuti online course tersebut kawan – kawan, namun tahukah kalian bahwa sebenarnya saat ini di zaman yang sudah kacau.

Kasus penipuan sudah banyak terjadi bahkan di dunia maya telah di-manfaatkan sebagai media agar dapat melakukan sebuah penipuan. Bahkan banyak online course juga sudah di manfaatkan sebagai media untuk melakukan penipuan sekarang ini, ada banyak penipuan dengan berkedok berbagai macam course online. Seperti fake guru di berbagai media sosial memiliki motivasi dan lain – lain yang nantinya seperti jualan pelajaran atau jualan course.

Hal ini banyak di lakukan oleh orang – orang luar yang mungkin namanya banyak orang yang ketahui dan bisa jadi anda juga pernah tau atau pernah dengar nama mereka. Pada endingnya mereka akan jualan course dan memamerkan lifestyle atau mereka akan pamerkan kehidupan glamor.

Penyebab terjadinya Scam Berkedok Online Course

Tidak hanya terjadi pada Scam Berkedok Online Course Saja, Namun Juga terjadi saat kita Belanja online.

Pandemi Covid-19 menyebabkan belanja online menjadi tren meningkat karena sudah menjadi kebutuhan. Menurut catatan US Federal Trade Commission (FTC), meski tidak banyak kasus scam belanja online yang dilaporkan, angka kerugian yang dihasilkan mendominasi selama setahun terakhir. Kerugian ditimbulkan dari scam online sepanjang tahun 2021 tercatat mencapai $770 juta atau sekitar Rp11 triliun. Dari jumlah tersebut, hingga 14 persen merupakan scam belanja online, yang mengakibatkan kerugian sebesar 45 persen dari total kasus.

1. Perhatikan baik-baik situs web penjual.

Pastikan Anda menggunakan platform atau aplikasi eCommerce terkemuka. Laporan Forbes 24 Februari 2022 Penting untuk memperhatikan detail informasi penjual seperti nomor telepon, alamat, atau email. Informasi seperti alamat situs web atau detail vendor dapat dipalsukan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi situs dengan benar dan melihat data penjual dengan cermat. Jangan pernah menggunakan platform e-niaga atau fitur belanja media sosial, yang tidak memberikan informasi memadai tentang keamanan privasi, syarat dan ketentuan penggunaan, penyelesaian sengketa, atau detail kontak. agar kita dapat terhindar dari Scam Berkedok Online Course

2. Lihat pengecer resmi dan ulasan pembeli lainnya.

Jika Anda membeli dari retailer atau reseller, lihat apakah retailer tersebut dapat menjual produk merek tersebut. Terlepas dari apakah pengecer menjual produk asli atau tidak, biasakan untuk memeriksa ulasan toko atau penjual dari pembeli lain. Berbagai platform e-niaga memberikan peringkat dan ulasan untuk toko dan produk yang mereka jual. Kami dapat mengamati bagaimana pembeli lain mengulas suatu barang sebelum membelinya.

3. Hindari mengklik pop-up apa pun yang Dikutip oleh Scam.

salah satu cara untuk menghindari penipuan saat berbelanja online adalah dengan menghindari mengklik teks, pop-up, tautan, atau lampiran di email yang mencurigakan. Hapus segera dan jangan klik tautan acak. Jika Anda tidak yakin, harap verifikasi identitas kontak atau kebenaran pesan yang Anda terima melalui sumber independen, platform atau pedagang media sosial resmi, dan cari online.

4. Jaga data pribadi

Kebiasaan sehari-hari yang mengabaikan keamanan data pribadi juga rentan dan membuat Anda rentan terhadap penipuan. Biasakan untuk selalu mengunci kotak surat Anda dan menghancurkan detail pengiriman paket yang Anda terima. Pembelian online akan melibatkan jasa pengiriman paket, sehingga seringkali kita mengabaikan data pribadi yang tertera jelas pada paket parsel. Hancurkan kemasan paket pembelian online, sebelum dibuang. Baca juga: Data pribadi yang tidak boleh disebar di jejaring sosial sementara, kebiasaan yang harus diterapkan, seperti menggunakan kata sandi cukup kuat dan berbeda untuk setiap akses digital Anda. Pilih kata sandi agar sulit ditebak dan perbarui secara berkala. Kata sandi yang kuat harus mencakup kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol.

Sama dengan Scam Berkedok Online Course Online Dating juga menjadi salah satu Tempat Terjadinya SCAM